Anut runtut tansah reruntungan
Munggah mudhun gunung anjlog samudro
Gandheng rendhengan jejereng rendheng
Reroncening kembang
Kembang kemanten
Mantene wus dandan dadi dewo dewi
Dewaning asmaro gyo mudhun bumi
Ela mendhung, bubar mawur, mlipir-mlipir, gyo sumingkir
Mahargyo dalan temanten
Dalanpun dewa dewi
Swara trompet, ting celeret, arak-arak, sigra-sigrak,
Datan kendat, anut runtut, gyo mudhun bumi...
selalu bergandengan tangan seiring sejalan
naik turun gunung sampai kedalam samudera
beringan laksana rangkaian bunga untuk pengantin
sang pengantin telah berdandan laksana dewa – dewi
dewa asmara yang turun ke bumi
lihatlah mendung menyingkir
menuju ke tepi dan segera berlalu
sebab jalan bagi pengantin
adalah jalan bagi dewa – dewi
terdengar suara terompet
berarak – arakan dan bergembira
tidak putus- putusnya arakan itu
dan segeralah menuju ke bumi
No comments:
Post a Comment